Pandawa Lima Siapa Saja Namanya

Tokoh Pandawa Lima merupakan sekelompok karakter yang cukup populer dalam cerita wayang. Kelima saudara putra Pandi ini berperan sebagai tokoh protagonis dan menjadi musuh bagi para Kurawa.

Diceritakan sebagai tokoh yang protagonis, karakter Pandawa Lima ini kerap kali menjadi panutan dalam masyarakat Jawa. Bahkan, nama lima bersaudara tersebut cukup populer hingga menjadi nama untuk berbagai macam sarana maupun fasilitas publik. Lantas, siapa sajakah para Pandawa tersebut?

Berikut ini tokoh pandawa lengkap dengan silsilah, nama lain, hingga senjata, dikutip dari laman resmi Universitas Kristen Petra, Universitas Krisnadwipayana, dan Universitas Bina Nusantara, Rabu (17/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Senjata Pandawa Lima

Pandawa Lima memiliki beberapa jenis senjata pusaka yang digunakan dalam perang yang terjadi antara Pandawa dan Kurawa. Berikut penjelasannya.

Bobo.id - Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah terkenal.

Ada banyak tokoh pewayangan yang sering dimainkan, tapi tokoh Pandawa Lima menjadi tokoh yang paling terkenal.

Kali ini, kita akan belajar tentang beberapa tokoh pewayangan yaitu Pandawa Lima.

Pandawa Lima adalah sebutan untuk lima bersaudara pada tokoh pewayangan pada kisah Mahabharata.

Dalam bahasa Sansekerta Pandawa berarti anak dari Panduk yang pada penokohan ini merujuk pada sosok Raja Astina, yaitu Prabu Pandu Dewanata.

Tokoh Pandawa Lima ini Merupakan putra Prabu Pandu Dewanata dengan dua istrinya yaitu Dewi Kunti dan Dewi Madrim.

Kelima putra dari Prabu Pandu itu memiliki karakter atau sifat yang khas dan berbeda-beda.

Berikut akan dikenalkan kelima tokoh pewayangan terkenal dari kisah Mahabarata.

Lima bersaudara yang dikenal dengan nama Pandawa ini memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Berikut lima tokoh tersebut.

Untuk mengenal kelima tokoh itu lebih jauh, mari simak pembahasan berikut ini.

Baca Juga: 5 Contoh Kesenian Tradisional Indonesia dan Penjelasannya, Materi PPKn

Dari lima bersaudara itu, anak yang paling tua adalah Yudhistira.

Yudhistira merupakan putra dari Prabu Pandu Dewanata dengan Dewi Kunti.

Putra pertama ini juga dikenal dengan ama Prabu Puntadewa yang dipercaya sebagai jelmaan Dewa Yama yang memerintah di Kerajaan Amarta.

Sosok Yudhistira adalah karakter yang bijaksana dan hampir tidak pernah berbuat dusta atau bogong selama hidupnya.

Selain itu, tokoh Yudhistira ini juga memiliki moral yang sangat tinggi dan merupakan tokoh yang pemaaf.

Tokoh selanjutnya adalah Bima yang merupakan putra kedua dari Prabu Pandu Dewanata dengan Dewi Kunti.

Putra kedua ini memiliki cukup banyak nama lain, seperti Bratasena, Balawa, Birawa, Dandungwacana, Nagata, Kusumayuda, Kowara, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, Wekudara, Wijasena, dan Jagal Abilawa.

Namun, dari semua nama lain Bima ini, nama Raden Werkudara yang paling terkenal dan merupakan sebutan untuk kesatria di Jodhipati.

Sosok Bima ini dipercaya sebagai jelmaan Dewa Bayu, hingga membuatnya memiliki julukan Bayusutha.

Tokoh pewayangan ini digambarkan sebagai sosok yang kuat, bersifat kasar, menakutkan di mata musuh, namun memiliki hati yang sangat lembut.

Selain itu, Bima juga memiliki sifat uang gagah berani, teguh, kuat, tabah, jujur, dan patuh.

Baca Juga: Disebut Warisan Budaya Tak Benda, Bagaimana Cara Melestarikan Wayang?

Bima memiliki senjata istimewa yang bernama Gada Rujakpala dan Kuku Pancanaka.

Putra ketiga dari Prabu Pandu Dewanata adalah Arjuna dan merupakan anak dari Dewi Kunti.

Arjuna juga terkenal dengan nama lain, yaitu Permadi, Janaka, Wibatsuh, Parta, Dananjaya, dan Palguna.

Menurut pewayangan Arjuna adalah jelmaan dari Dewa Indra yang memimpin kerajaan di Madukara dan merupakan dewa perang.

Sosok Arjuna digambarkan sebagai sosok ksatria yang cerdik dan suka berkelana, bertapa serta mencari ilmu.

Arjuna merupakan tokoh yang sangat mahir tentang ilmu peperangan.

Ia juga memiliki banyak sekali pusaka dalam bentuk senjata seperti Keris Pulanggeni, Panah Pasopati, Panah Sarotama, Busur Gandiwa, dan Terompet Dewadata.

Arjuna juga digambarkan memiliki karakter yang mulia, berjiwa ksatria, mempunyai iman kuat, dan gagah berani.

Putra keempat adalah Nakula yang merupakan salah satu dari putra kembar Prabu Pandu Dewanata dengan Dewi Madrim.

Seperti saudara lainnya, Nakula memiliki nama lain yaitu Tripala atau Raden Pinter.

Nakula merupakan penjelmaan dari Dewa Kembar Aswin atau dewa pengobatan.

Baca Juga: 8 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO, Ada Wayang hingga Kapal Pinisi

Tokoh satu ini digambarkan sebagai sosok yang pandai dalam memainkan senjata dan merupakan ksatria pedang yang tanggung.

Karakter dari Nakula adalah jujur, setia, dapat menjaga rahasia, patuh pada orang tua dan suka membalas budi.

Putra kelima adalah Sadewa yang merupakan salah satu dari anak kembar Dewi Madrim dengan Prabu Pandu Dewanata.

Nama lain dari Sadewa adalah Raden Darmagranti atau Raden Tangsen.

Sama seperti Nakula, Sadewa juga dikenal sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.

Sadewa digambarkan sebagai sosok yang ahli dalam ilmu astronomi dan berkarakter rajin, bijaksana, setia, bisa menjaga rahasia, taat kepada orang tua serta senang membalas budi.

Nah, itu lima tokoh Pandawa yang terkenal dalam pewayangan Jawa pada cerita Mahabarata.

Baca Juga: 6 Contoh Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia Sebagai Bentuk Keragaman Budaya, Materi IPS

Siapa istri Prabu Pandu Dewanata?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?

Pandawa Lima terdiri dari 5 bersaudara yaitu Yudhistira, Bimasena, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Mereka adalah putra Pandu dan ibunya serta tinggal di kerajaan Ngamarta. Yudhistira adalah raja Ngamarta yang jujur dan bijaksana. Bimasena kuat dan setia. Arjuna handal berperang. Nakula dan Sadewa adalah saudara kembar yang berbudi luhur.

Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tokoh-tokoh utama dalam Mahabharata dan Ramayana dalam pewayangan Jawa, yaitu lima Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Janaka, Nakula, Sadewa) dan empat punakawan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong).

TEMPO.CO, Jakarta - Pandawa Lima dalam dunia perwayang menjadi salah satu kisah yang menarik dan populer. Pandawa Lima adalah sebutan tokoh pewayangan keturunan Pandu yang terdiri atas lima tokoh, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

Dalam kitab Mahabharata, kelima anak Pandu lahir dari rahim ibu yang berbeda, yaitu Dewi Kunti dan Dewi Madrim. Masing-masing anak pandu tersebut memiliki kisah dan wataknya tersendiri. Konon, watak-watak tokoh Pandawa melambangkan sifat manusia. Berikut adalah karakteristik dari Pandawa Lima:

Yudhistira dikisahkan sebagai anak sulung Prabu Pandudewanata. Memiliki nama lain Puntadewa. Melansir lib.unikom.ac.id, Yudhistira memiliki watak selalu berbicara jujur. lemah lembut, sangat santun, rela berkorban, dan cinta keadilan. Selain itu, Yudhistra memiliki sifat adil, setia, dan sabar.

Bima adalah pandawa kedua yang juga dikenal dengan nama Werkudara. Dilansir dewey.petra.ac.id, meskipun memiliki sifat pemberani dan gagah perkasa, tetapi Bima sangat menyanyangi adik-adiknya. Bima juga memiliki watak kuat, tabah, dan patuh. Bima dikenal sebagai tokoh ksatria pinandhita, sapa ngrame, sufistik, dan religius.

Arjuna atau Janaka adalah Pandawa ketiga yang dikenal kepiawaiannya dalam memanah. Arjuna digambarkan sebagai laki-laki yang tampan, cerdik, sopan, jujur, serta gemar bertapa dan menuntut ilmu.  Karenan ketampanan dan sikapnya yang lembut, Arjuna memiliki julukan lelanang in Jagad atau lelaki paling jantan di dunia. Kepiawaiannya dalam memikat hati wanita membuat Arjuna memiliki banyak istri.

Nakula adalah Pandawa keempat yang merupakan buah hati Prabu Pandudewanata dan Dewi Madrim. Dilansir dewey.petra.ac.id, dikisahkan Nakula adalah kembaran dari Sadewa yang merupakan penjelmaan dari Dewa Kembar bernama Aswin. Nakula adalah tokoh ksatria yang tangguh, jujur, welas asih, setia, dan taat.

Sadewa adalah putra kembar dari Prabu Pandudewanata dan Dewi Madrim. Dilansir repository.iainpurwokerto.ac.id,  dikenal sebagai sosok berwatak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi, dan amanah menyimpan rahasia. Sadewa juga piawai dalam menunggang kuda dan mahir menggunakan senjata panah dan lembing.

Baca: Paduan Jawa-Jepang Membuka Drupadi Pandawa Diva

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA, iNews.id - Pada zaman kuno, ada beberapa prajurit yang dikenal kuat dan terkenal hingga kini. Selain Spartacus, ternyata masih ada yang lainnya perlu diketahui. Zaman kuno lebih identik dengan raja, pejuang, dan perang. Pada zaman kuno itu, biasanya perang tanpa senjata dan beberapa kerajaan memiliki prajurit yang kuat di pihak mereka.Beberapa dari prajurit itu memiliki kemampuan bertempur, keterampilan, bahkan taktik yang hebat. Siapa saja prajurit kuno paling kuat dalam sejarah selama ini. simak penjelasan selengkapnya, sebagaimana iNews.id ulas dari Listamaze, Jumat (3/11/2017).

SpartacusSpartacus merupakan gladiator terkenal yang berasal dari sekelompok suku Indo-Eropa dan dikenal dengan sebutan "Thracian". Lahir pada 111 SM di Bulgaria, pemimpin budak pemberontak ini memainkan peran utama dalam  "Third Servile War".

Napoleon BonapartePrajurit paling powerful lainnya adalah Napoleon Bonaparte.  Napoleon Bonaparte lahir pada 1769 di Prancis. Ia merupakan seorang pemimpin militer dan kaisar pertama Prancis. Sesuai Ensiklopedi Sejarah Militer, ia menjalani 60 pertempuran dan hanya kehilangan delapan orang. Dia menaklukkan banyak wilayah Eropa dalam Perang Revolusi Prancis.Antara 1793 hingga 1815, ia mengobarkan perang melawan berbagai koalisi negara-negara Eropa. Dia menjadi Raja Italia pada 1805. Napoleon menciptakan sebuah kerajaan Prancis yang hebat. Dia merupakan tokoh yang mendominasi dalam urusan global selama lebih dari satu dekade.

Hannibal BarcaHannibal Barca dikenang sebagai musuh terbesar Roma selama beberapa generasi. Dia dianggap sebagai salah satu prajurit militer terbaik sepanjang sejarah. Barca merupakan seorang jenderal Carthaginian, yang membuat Kekaisaran Romawi berantakan. Serangkaian perang antara Carthage dan Roma disebut sebagai Punic dalam Perang Punic pertama, yang berlangsung selama 23 tahun.Julius CaesarSelanjutnya ada Julius Caesar. Ia merupakan seorang diktaktor Romawi yang terkenal lahir pada 100 SM di Roma. Melalui serangkaian pertempuran, Caesar memperluas Republik Romawi di seluruh Eropa. Kemenangan terbesarnya atas Gaul (sekarang Prancis dan Belgia). Perang berlangsung selama delapan tahun dari 50 SM hingga 58 SM melawan suku-suku Galia. Penaklukkan ini sangat menonjol dalam sejarah dunia. Selanjutnya pada 48 SM, ia menarik musuhnya dari Italia.

Genghis KhanPrajurit terkuat yang tertulis dalam sejarah adalah Genghis Khan. Prajurit legendaris ini lahir dengan nama Temujin pada 1162. Dia dikenal sebagai Supreme Khan of The Mongols. Pada awal abad ke-13, ia menyatukan suku nomaden Mongolia dan memulai invansi ke semua arah. Dia terlibat dalam perampasan, penjarahan, dan aksi serangan balas dendam selama invasi. Khan tumbuh menjadi pemimpin yang kejam. Ia membunuh sekira 40 juta orang dan menaklukkan tanah seluas 12 juta persegi.

Editor: Dini Listiyani

Belanja di App banyak untungnya:

Gambar Pandawa Lima dan Namanya

Tokoh Pandawa Lima dianggap sebagai jelmaan beberapa dewa. Pertama, Yudistira diklaim sebagai titisan Dewa Yama, Bima titisan Dewa Bayu, Arjuna titisan Dewa Indra, dan Nakula serta Sadewa sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.

Untuk mengenal lebih lanjut soal Bima hingga Arjuna ini, berikut adalah gambar pandawa lima dan namanya.

1. Gambar Wayang Yudistira (Puntadewa)

Puntadewa. foto/IStockphoto

Dalam cerita, Yudistira dicitrakan sebagai tokoh yang penyabar, mengutamakan persatuan, bijaksana, jujur, adil, percaya diri, dan tidak suka memiliki musuh. Tokoh ini memiliki nama kecil Puntadewa. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta ini berarti “teguh dan kokoh dalam peperangan”.

2. Gambar Wayang Bima Werkudara (Sena)

Bima. foto/istockphoto

Tokoh ini saat kecil bernama Sena. Nama Bima ini memiliki arti mengerikan yang sesuai dengan fisik tokohnya, misal kuat, berlengan panjang, bertubuh tinggi, dan berwajah seram. Walaupun fisiknya seperti yang dideskripsikan, namun karakter ini memiliki sifat-sifat positif dalam kehidupan sehari-harinya. Sifat tersebut meliputi patuh, setia, jujur, tabah, kuat, teguh, dan gagah berani.

3. Gambar Wayang Arjuna

Arjuna. foto/IStockphoto

Dalam cerita, ia dikisahkan pandai memanah dan mahir menerapkan strategi perang. Oleh karena itu, Arjuna memiliki sifat pandai, cerdik, dan teliti. Sedangkan terkait sifat lainnya, ia dikenal pendiam, lembut, sopan, dan berani. Karakter ini mempunyai nama Permadi dan dianggap sebagai penjelmaan dewa perang (Dewa Indra). Nama Arjuna yang dimiliki oleh anak Pandu ini berarti “yang bersinar”.

4. Gambar Wayang Nakula dan Sadewa

Nakula Sadewa. foto/Istockphoto

Anak yang lahir bersama dengan Sadewa, anak Pandu dan Madri lainnnya ini memiliki nama kecil Pinten. Nama Nakula yang berarti “tikus benggala” bersinggungan dengan keterampilan Nakula dalam peperangan. Dalam kisah Mahabharata, Nakula diceritakan pandai berpedang dengan sikapnya yang jujur, setia, taat, dan paham tentang balas budi. Selain ahli dalam pedang dan memiliki sifat positif, Nakula juga dianggap sebagai pria tertampan di dunia Mahabharata.

Lahir bersama Nakula, Sadewa punya nama kecil Tangsen. Nama Sadewa sendiri berarti “raja kembar” yang merujuk kepada penyebutan Nakula-Sadewa ketika terlahir bersamaan. Berbeda dengan Nakula yang ahli berpedang, Sadewa dicitrakan sebagai ahli astronomi. Selain itu, ia memiliki sifat rajin, bijaksana, jujur, setia, taat, dan mengerti tentang perbuatan balas budi.

Silsilah Pandawa Lima

Pandawa Lima merupakan sebutan bagi lima anak Prabu Pandu. Dari pernikahan Prabu Pandu dan Dewi Kunthi lahir 3 orang anak bernama Yudhistira, Bima, dan Arjuna. Sementara itu, Nakula dan Sadewa adalah putra kembar Prabu Pandu dan Dewi Madrim.

Sebagai anak sulung dalam keluarga Pandawa, Yudhistira memiliki sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan saudaranya. Kelebihan-kelebihan tersebut berupa sifat dan karakter Yudhistira yang menyerupai Batara Darma yakni berperilaku adil, jujur, dan menjadi tokoh yang paling baik atau berdarah putih.

Bahkan ketika menjadi Raja ia tidak mengenakan pakaian yang berlebihan dan justru berpenampilan sederhana serta lebih mengutamakan kepentingan rakyatnya. Oleh sebab itu, ia memperoleh penghargaan dari para dewa atas kejujuran dan perilaku adilnya itu.

Terlepas dari kelebihan dan pembangunan karakter Yudistira yang dikenal sebagai figur yang baik, namun ternyata ia juga memiliki kelemahan atau kekurangan yakni gemar berjudi (bermain dadu) karena kelemahannya ini lah ia dan para Pandawa lainnya pernah terjebak dalam perangkap Kurawa untuk bermain dadu dan mengakibatkan Pandawa kehilangan Drupadi, harta benda, dan bahkan hidup menderita selama 13 tahun di pembuangan.

Adapun Senjata yang dimiliki oleh Yudhistira adalah sebagai berikut:

Sementara itu, Yudhistira juga dikenal dengan nama lainnya berikut ini:

Bima memiliki kelebihan dalam melakukan pengelolaan tubuh, sehingga ia memiliki kekuatan jasmani yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan para Pandawa lainnya maka Bima merupakan tokoh yang memiliki tubuh terkuat. Selain itu, Bima juga memiliki sejumlah senjata mematikan yang dapat menghancurkan musuh dengan mudah seperti Gada Rujakpala.

Bahkan, Bima juga memiliki beberapa anugerah yang diberikan oleh para Dewata di antaranya: Kampuh/kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping Surengpati, dan Pudak Jarot Asem.

Berikut ini daftar senjata yang dimiliki Bima:

Bima juga dikenal dengan nama lain sebagai berikut:

Putra Pandu Ke-3 ini diberkati kondisi fisik dan wajah yang tampan, sehingga banyak yang suka terhadapnya. Bahkan, dalam sejumlah catatan Arjuna memiliki 16 istri.

Selain memiliki wajah yang rupawan, Arjuna juga merupakan titisan Dewa Wisnu dan memiliki karakter yang baik serta suka berpuasa atau bertapa. Kemudian, Arjuna juga memiliki keahlian dalam memanah, berperang, dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata serta dinobatkan sebagai raja di Kahyangan bergelar Prabu Karitin.

Kekurangan Arjuna adalah masih memiliki sifat sombong. Hal itu terlihat ketika ia menolak tantangan dari Karna untuk beradu kepandaian dengannya, namun ditolak oleh Arjuna karena menganggap dirinya memiliki kedudukan yang lebih tinggi, sehingga tidak layak apabila beradu dengan seorang Karna.

Tak berbeda dari kedua kakaknya, Arjuna juga memiliki sederet senjata berikut ini:

Arjuna juga dikenal dengan beberapa nama lain berikut ini:

Nakula merupakan putra Prabu Pandu dan Dewi Madrim. Ia memiliki kelebihan dalam memelihara binatang seperti sapi dan kuda. Ia juga mahir dalam mengendarai dan mengendalikan kuda serta memainkan pedang. Selain itu Nakula memiliki karakter yang baik, jujur, setia, dan taat.

Namun, sifatnya yang terlalu penurut terutama dengan Yudistira itu justru membuat Nakula tidak bisa menolong dengan memberikan saran maupun masukan kala Yudhistira terjebak dalam permainan dadu dengan para Kurawa.

Sadewa dikenal sebagai sosok yang mahir dalam melakukan perhitungan rasi-rasi bintang, bahkan ia dapat mengetahui masa depan seseorang. Kemudian, ia juga mampu memelihara binatang tunggangan dengan baik seperti sapi dan kuda. Selanjutnya ia juga mahir dalam menggunakan senjata panah dan lembing.

Adapun senjata yang dikenal dimiliki oleh Sadewa adalah Aji Purnamajati. Sadewa juga dikenal dengan nama lain Tangsen.

Demikian penjelasan lengkap mengenai tokoh-tokoh Pandawa Lima lengkap dengan silsilah, nama lain, hingga senjata yang dimilikinya.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

tirto.id - Gambar wayang Pandawa lima, urutan, dan namanya adalah hal penting yang perlu dibahas ketika kita membicarakan soal sejarah wayang.

Pandawa Lima adalah sebutan untuk menjuluki tokoh pewayangan yang merupakan lima putra Raja Hastinapura, nama raja tersebut adalah Pandu.

Cerita Pandawa Lima ini dikisahkan sebagai tokoh protagonis yang melawan tokoh antagonis. Untuk tokoh antagonisnya, terdiri dari anak-anak Dretarasta (disebut Kurawa) yang sebenarnya masih sedarah dengan Pandu.

Pandawa Lima ini terlibat perang dengan Kurawa tersebut dikenal sebagai Perang Barathayudha. Hal yang menjadi pemicu peperangan adalah ambisi para Kurawa yang ingin menguasai Hastinapura.

Lantas, bagaimana urutan Pandawa Lima atau nama anak Pandu? anak putra Pandu berjumlah 5. Para putra Pandu ini lahir dari dua ibu yang berbeda, yakni Kunti dan Madri.

Anak yang lahir dari rahim Kunti berurutan meliputi Yudistira, Bima, dan Arjuna. Sedangkan yang dilahirkan Madri, ada Nakula sebagai anak pertama dan Sadewa sebagai anak keduanya.

Berikut adalah urutan Pandawa Lima:

Asal kerajaan Pandawa Lima adalah Hastinapura. Di kerajaan tersebut, para Pandawa Lima yang masih kecil hidup bersama para kurawa kecil. Setelah beranjak dewasa, Kurawa berusaha mengambil tahta Hastinapura (sering disebut Astina).

Berdasarkan wiracarita Mahabharata, mereka bertempur dalam Perang Bharatayudha dan lokasinya berlangsung di Kurukshetra. Berdasarkan sejarah dapat disimpulkan beberapa watak, karakter, atau sifat Pandawa Lima. Berikut adalah sifat Pandawa Lima beserta karakternya: