Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal
Tekanan freon AC mobil yang ideal tergantung pada jenis mobil dan sistem AC yang digunakan. Setiap mobil memiliki spesifikasi tekanan freon yang berbeda.
Anda dapat menemukan spesifikasi tekanan freon pada buku manual mobil Anda atau menghubungi bengkel spesialis AC mobil. Pada umumnya, tekanan freon yang ideal pada AC mobil berkisar antara 25-45 psi.
Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan
Kelebihan freon ac salah, kekurangan freon ac juga sebenarnya salah. Apabila freon ac berkurang, maka saklar yang terdapat pada komponen ac tidak terhubung dan relay magnetic clutch. Hal ini akan menyebabkan kompresor ac mati atau tidak berputar.
Adapun tanda-tanda freon ac mulai berkurang atau habis, antara lain:
Masalah pada Arus Listrik
Tekanan freon yang terlalu tinggi akan berdampak pada arus listrik yang mengarah ke magnet clutch. Arus listrik akan langsung terputus ketika pipa AC mengalami tekanan tinggi.
Namun hal yang aman justru akan terjadi jika tekanannya rendah sehingga arus listrik akan mengalir dengan lebih baik.
Dampak lain yang akan dirasakan adalah beban mesin yang meningkat karena tekanan terlalu tinggi. Anda akan merasakan bahwa mesin sangat berat ketika mulai menyalakan AC.
Penyebabnya adalah kompresor sistem AC justru bekerja keras akibat tekanan yang terlalu tinggi ini. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi agar suhu kabin cepat sejuk.
Anda bahkan akan merasakan AC tidak kunjung dingin meskipun telah dinyalakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal Anda baru saja mengisi dengan freon baru dan menduga ada masalah pada sistem AC.
Kondensor AC juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin berat sama seperti kompresor. Efek jangka panjang apabila dibiarkan adalah kerusakan pada kondensor dan komponen lain yang membuat Anda keluar lebih banyak biaya.
Menghindari dampak ini tentu saja Anda harus memperhatikan tekanan freon AC mobil ketika melakukan pengisian. Jangan pilih sembarang teknisi apalagi mencoba mengisinya sendiri jika tidak berpengalaman.
Berapa Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal?
Baca Juga : Inilah 2 Jenis Kaca Mobil dan Perbedaanya
Tekanan yang dibutuhkan saat pengisian freon AC haruslah tepat, tidak boleh tinggi atau terlalu rendah. Soal berapa tekanannya ada batas rendah dan batas tinggi yang digunakan oleh semua teknisi AC yaitu:
Tidak heran setiap teknisi akan memiliki alat pengukur tekanan freon AC mobil ketika mengisi yang selalu digunakan. Tanpa alat ini maka teknisi tidak dapat mengetahui berapa tekanan pas yang diberikan.
Jika tekanan yang diberikan salah, misalnya saja terlalu tinggi maka ada beberapa dampak buruk yang dihasilkan. Dampak ini tentunya akan mengganggu Anda ketika mengendarai mobil dan menggunakan AC.
Penyebab Tekanan Freon AC Mobil Rendah
Kebocoran pada sistem AC mobil dapat menyebabkan tekanan freon menjadi rendah. Kebocoran biasanya terjadi pada selang, sambungan pipa, atau komponen lainnya pada sistem AC mobil.
Kebocoran ini dapat terjadi karena kerusakan pada komponen atau karena usia sistem AC mobil yang sudah tua.
Kekurangan freon pada sistem AC mobil juga dapat menyebabkan tekanan freon menjadi rendah.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kebocoran pada sistem AC atau karena kebocoran pada waktu pengisian freon.
Kondisi ini bisa menimbulkan dampak buruk pada kinerja AC mobil yang tidak maksimal.
Kerusakan pada kompresor AC mobil bisa menjadi penyebab tekanan freon yang rendah. Hal ini bisa terjadi karena keausan pada kompresor atau kerusakan pada katup.
Dalam kondisi ini, perbaikan yang diperlukan biasanya adalah penggantian kompresor AC mobil yang rusak.
Filter kering pada sistem AC mobil berfungsi untuk menyerap kotoran dan kelembaban dari freon. Jika filter kering kotor atau rusak, maka akan menghambat sirkulasi freon dan mengakibatkan tekanan freon menjadi rendah.
Jika saluran udara pada sistem AC mobil terhalang oleh kotoran atau debu, maka sirkulasi freon akan terhambat dan mengakibatkan tekanan freon menjadi rendah.
Cara Mengecek Tekanan Freon AC
Meski pengisian tekanan freon dianjurkan menggunakan bantuan teknisi ahli. Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengecek tekanan freon secara mandiri. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan ketika mengecek tekanan freon AC:
Baca Juga : Dampak Negatif Isi Freon AC Mobil Terlalu Banyak
Demikian cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek tekanan freon AC mobil. Bila Anda merasa kurang kompeten, segera minta bantuan teknisi ahli atau dealer Daihatsu terdekat. Di sana Anda akan mendapatkan pelayanan yang prima saat mengecek tekanan freon AC mobil maupun bagian mobil lainnya.
AC mobil merupakan salah satu fitur yang sangat berguna dalam kendaraan. Fitur ini membantu pengemudi dan penumpang tetap nyaman selama perjalanan, terlebih lagi di daerah yang sangat panas.
Namun, AC mobil juga memerlukan perawatan yang baik, termasuk pemeliharaan tekanan freon yang tepat. Tekanan freon yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah pada AC mobil.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana menentukan tekanan freon AC mobil yang tepat dan ideal, serta bagaimana cara mengeceknya.
Freon AC Mobil Hydrocarbon
Merupakan jenis freon yang pertama kali digunakan. Sesuai dengan namanya ada kandungan karbon dan hidrogen di dalamnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Freon ini bahkan tidak akan memicu pemanasan global.
Baca Juga : Kenapa Setir Mobil Harus Lurus Saat Parkir?
Sayangnya penggunaan freon ini hanya terdapat pada pabrikan mobil sehingga sangat jarang di beberapa bengkel khusus AC.
Jenis-Jenis Freon AC Mobil
Meskipun sama-sama freon AC, namun untuk AC mobil dan AC rumahan jenisnya berbeda. Anda tidak bisa menggunakan freon untuk AC rumah begitu juga sebaliknya. Salah pengisian juga berdampak pada tingkat dingin dan sistem AC.
Kerusakan AC bisa saja terjadi jika jenis freon AC mobil yang Anda gunakan salah. Jadi bukan hanya tekanan freon AC mobil yang Anda perhatikan, tetapi juga jenisnya. Berikut ini jenis freon untuk AC mobil yang perlu diperhatikan.
Jenis yang pertama ini disebut juga dengan Chloro Fluoro Carbon atau CFC. Bahan yang digunakan adalah methane and ethane.
Kedua bahan ini memiliki komposisi dari bahan fluor, klor dan karbon. Hanya saja jenis yang pertama ini sudah tidak digunakan karena kandungan chlor yang berbahaya terhadap lapisan ozon.
Secara karakteristiknya, freon ini tidak memiliki warna, tidak mudah korosif, terbakar, maupun beracun. Stabilitasnya sangat baik ketika ada di suhu rendah dan tinggi.
Jenis yang kedua ini termasuk sebagai Hydro Carbon atau HFC. Penggunaannya lebih sering karena tidak ada kandungan Chlor yang berbahaya bagi lapisan ozon. Tingkat keamanannya baik untuk lingkungan dan jadi freon standar AC mobil.
Karakteristiknya sendiri tidak menimbulkan korosi, struktur dan unsur kimianya termasuk stabil dengan dielektrik yang tinggi.
Juga merupakan jenis freon yang digunakan untuk sistem skala kecil seperti mobil. Freon ini adalah Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Mengingat adanya kandungan chloro, maka freon ini cukup berbahaya.
Meskipun berbahaya sampai saat ini freon R-22 ini masih banyak digunakan untuk isi ulang freon AC mobil. Karakteristiknya juga tidak membuat korosi pada logam dan mampu menyerap air dengan baik.
Masalah Karena Tekanan Freon AC Mobil Terlalu Tinggi dan Terlalu Rendah
Tekanan freon yang terlalu rendah dapat mengakibatkan AC mobil tidak mengeluarkan udara dingin yang baik, sementara tekanan freon yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebocoran pada sistem AC.
Beberapa masalah yang dapat terjadi pada AC mobil yang memiliki tekanan freon yang tidak tepat adalah:
Tekanan freon yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat mengakibatkan AC mobil tidak dapat menghasilkan udara dingin dengan optimal.
Hal ini bisa membuat perjalanan Anda tidak nyaman terutama dalam kondisi cuaca panas.
Tekanan freon yang terlalu tinggi dan terlalu rendah juga dapat membuat kompresor AC mobil bekerja terlalu keras dan mengalami kerusakan yang lebih cepat. Kompresor AC yang rusak harus diganti dan biayanya tidak murah.
Tekanan freon yang terlalu tinggi dan terlalu rendah bisa mengurangi umur komponen-komponen lain pada sistem AC mobil seperti evaporator, kondensor, dan selang.
Tekanan freon yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada sistem AC mobil, dan bahkan bisa menyebabkan kecelakaan jika tidak diperbaiki dengan segera.
Hal ini terjadi ketika sistem AC mobil meledak karena tekanan yang terlalu tinggi, mengeluarkan freon yang berbahaya.
Mengenal Freon AC Mobil
Kenyamanan kabin mobil kini cukup tergantung dengan suhu udara dingin yang dihasilkan oleh AC. Apalagi pada saat siang hari di cuaca panas maka suhu di kabin akan menjadi lebih panas. Hanya membuka kaca jendela saja tidak cukup untuk mendinginkan kabin.
AC dapat bekerja berkat adanya freon yang merupakan cairan refrigerant bekerja mengubah udara panas menjadi lebih dingin setelah diserap oleh evaporator. Dengan begitu udara yang dihembuskan oleh kompresor akan terasa lebih dingin.
Hanya saja freon memiliki masa pemakaian, ketika udara sudah mulai berubah menjadi panas maka penggantian freon pun diperlukan. Pada saat pengisian inilah tekanan freon AC mobil harus diperhatikan.
Tujuannya adalah untuk menjaga sistem AC lebih awet begitu juga dengan mesin mobil. Anda bisa mengenali tekanan freon untuk AC mobil sebagai berikut.