Sakit kepala tegang (tension headache)
Sakit kepala tegang adalah salah satu penyebab yang paling umum dari timbulnya sakit di atas kepala.
Rasa sakit kepala yang satu ini biasanya terasa tidak nyaman meski tidak terlalu parah. Umumnya, rasa sakit yang dialami seolah kepala sedang diremas-remas dan terdapat beban yang amat berat di pucuk kepala. Beberapa orang bahkan merasakan sakit kepala di ubun-ubun ini menjalar hingga pundak dan leher.
Pemicunya kemungkinan karena otot pada leher dan belakang kepala yang meregang, stres emosional, kelelahan, postur tubuh yang terlalu membungkuk, kurang minum air, infeksi sinus (sinusitis), mata lelah karena berjam-jam di depan komputer, hingga kurang tidur.
Tekanan yang Anda rasakan pada sekitar leher membuat otot di leher, wajah, rahang, hingga kulit kepala ikut terasa tegang.
Penyebab lain dari sakit kepala bagian atas adalah migrain. Saat mengalami migrain, Anda akan merasakan kepala seperti berdenyut yang perlahan-lahan semakin terasa sakit. Rasa sakit ini bisa berawal dari sisi kepala Anda dan berpindah ke bagian atas atau justru sebaliknya. Bahkan, rasa sakit ini bisa terasa hingga ke belakang leher.
Gejala lain yang mungkin Anda alami saat migrain adalah mual, tangan terasa dingin, dan Anda menjadi lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.
Penyebab migrain termasuk perubahan hormon, gangguan tidur, bau yang terlalu tajam, kebiasaan merokok, dan kebiasaan melewatkan jam makan.
Jika Anda sedang mengalami migrain, hindari melakukan aktivitas dan upayakan untuk beristirahat di rumah. Pergerakan sederhana seperti berjalan atau membersihkan rumah dapat memperburuk kondisi tersebut, apalagi jika harus beraktivitas di luar.
Cara mencegah sakit kepala di bagian atas
Bagi orang dewasa, datangnya sakit kepala memang merupakan hal yang umum. Kondisi ini pun tidak dipungkiri bisa terjadi setiap bulan. Walaupu ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasinya, jangan lupa Anda juga bisa mencegah datangnya sakit kepala, seperti:
[embed-health-tool-bmi]
Sakit kepala bagian atas merupakan keluhan yang cukup sering terjadi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari sakit kepala tegang hingga migrain. Agar aktivitas Anda tidak terganggu oleh sakit kepala bagian atas, mari ketahui cara-cara untuk mengatasinya.
Sakit kepala bisa terjadi di berbagai bagian kepala, seperti di belakang, di sisi kanan atau kiri, di depan, atau bahkan di bagian atas kepala. Kemunculan rasa sakit pada bagian kepala atas bisa dilatarbelakangi oleh banyak hal. Meski demikian, sakit kepala bagian atas umumnya tidak berbahaya jika hanya muncul sesekali dan bisa mereda dengan sendirinya.
Olahraga terlalu berat
Bagi sebagian orang, sakit kepala mungkin dipicu karena melakukan latihan atau jenis olahraga yang dilakukan secara intens. Ya, olahraga intens yang dilakukan secara berlebihan berpotensi menyebabkan rasa sakit di puncak kepala Anda.
Sebagai contoh, ketika Anda berlari sprint atau melakukan gerakan olahraga yang berulang. Maka dari itu, sebelum melakukan latihan ada baiknya untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Penyebab Sakit Kepala Bagian Atas
Sakit kepala bagian atas umumnya disebabkan oleh sakit kepala tegang yang sering menyerang orang dewasa, terutama wanita. Sakit kepala tegang disebabkan oleh otot-otot yang tegang di kepala dan leher.
Banyak hal yang bisa memicu terjadinya ketegangan pada otot-otot tersebut, antara lain:
Selain pada bagian atas, sakit kepala tegang bisa juga terasa pada bagian depan dan sisi kanan kiri kepala. Sakit kepala yang demikian juga bisa disebabkan oleh migrain. Gejala-gejala lain yang dapat timbul pada sakit kepala akibat kondisi tersebut antara lain:
Reversible Cerebral Vasoconstriction (RCVS)
Kondisi ini tergolong langka dan terjadi ketika pembuluh darah di area otak mengerut. Hal ini pula yang memicu terjadinya sakit kepala yang parah di dekat bagian atas kepala.
Apabila tidak segera ditangani, penyebab sakit kepala ini dapat menyebabkan stroke atau pendarahan di otak. Beberapa gejala yang bisa terjadi adalah kelemahan parah, kejang, serta penglihatan menjadi kabur.
Sebagian besar pasien yang mengalami RCVS pulih sepenuhnya, namun ada pula yang mengalami kerusakan otak permanen. Biasanya, kondisi sakit kepala ini pun paling umum terjadi pada wanita yang berusia 20 sampai 50 tahun.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menjadi penyebab terjadinya sakit kepala di daerah atas. Hal ini terjadi karena tekanan yang tergolong parah sampai di area tempurung kepala.
Sakit kepala yang dirasakan akibat hipertensi adalah seperti Anda menguncir rambut kencang-kencang di bagian atas kepala. Gejala lain yang bisa dirasakan adalah napas menjadi pendek, kebingungan, serta pandangan yang kabur.
Mengubah gaya hidup
Anda juga bisa mencoba mengurangi sakit di daerah atas kepala dengan meminimalisir kegiatan atau aktivitas yang memicu stres muncul.
Justru, tingkatkan kegiatan yang bisa membuat Anda lebih rileks, misalnya dengan melakukan yoga atau olahraga secara rutin. Olahraga yang bisa Anda lakukan adalah berenang, bersepeda, dan berjalan kaki.
Selain itu, pastikan kebutuhan tidur cukup. Artinya, Anda tidur sesuai dengan jam tidur yang ideal untuk orang dewasa. Sebab, kurang tidur bisa menyebabkan rasa sakit di kepala.
Lelah pada mata, postur tubuh buruk dan faktor lain
Saat dilihat kembali, ternyata ada pula faktor-faktor lain yang menjadi penyebab sakit kepala di bagian atas, seperti kelelahan pada mata, postur tubuh yang buruk, sampai menggertakkan gigi, dan ketegangan otot-otot di atas kepala.
Apalagi kalau Anda mengalami cedera fisik di bagian tersebut dan nyerinya menyebar menjadi sakit kepala.
Cara mengatasi sakit kepala bagian atas
Anda bisa mengatasi sakit kepala yang terasa di bagian atas dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu atau melakukan pengobatan alternatif.
Umumnya, cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakitnya sesuai dengan penyebab sakit kepala yang dialami. Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu diketahui.
Oksipital neuralgia
Oksipital neuralgia adalah sakit yang muncul karena saraf yang bergerak dari tulang belakang ke kulit kepala mengalami kerusakan, iritasi, atau terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang yang mungkin menjalar hingga ke atas.
Biasanya, kondisi ini diikuti dengan gejala seperti rasa sakit seperti disetrum, dan biasanya gejala semakin parah saat Anda bergerak.
Terpapar suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan otak terasa seperti membeku. Hal ini bisa terjadi saat Anda makan es krim dalam jumlah banyak atau minum minuman yang sangat dingin.
Saat terjadi brain freeze, ada kemungkinan Anda akan merasakan sakit di bagian atas kepala meski hanya bertahan selama beberapa detik saja. Rasa sakit ini akan segera hilang jika suhu dingin di kepala juga menghilang.
Mengganggu Penglihatan hingga Riwayat Kanker
Sakit kepala yang tak kunjung membaik bisa menandakan beberapa kondisi atau penyakit dalam tubuh. Oleh sebab itu, segeralah temui dokter bila sakit kepala tak kunjung reda. Lantas, seperti apa sih gejala sakit kepala yang berbahaya dan diwaspadai?
Nah, berikut ini beberapa gejala sakit kepala yang berbahaya:
Baca juga: Sakit Kepala Cluster dengan Migrain, Sama atau Tidak?
Nah, kesimpulanya sakit kepala berkepanjangan yang tak kunjung membaik, bisa saja menandai adanya penyakit serius lainnya. Oleh sebab itu, segeralah temui dokter bila mengalami gejala-gejala sakit kepala di atas. Nantinya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosis dan mengetahui penyebab dari sakit kepala berkepanjangan.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!